Kamis, 14 November 2013

Tahfidz :TErbukti Lebih Cepat Hafal , Dengan Metode IBU

Trend Target Hafalan Al - Qur'an / Juz Amma di Usia Golden Age menampakkan ramainya dikunjungi Kumpulan atau lembaga, sekolah penghafal qur'an ...dari yg Tidak berBiaya sampai yg @%#@%$#@%
Untuk Menyemangati diri sendiri , terlintas:
sepertinya ada yg lebih... lebih... lebih... jikalau ibunya langsung yg menemani untuk menghafalnya , banyak keuntungan dari sini, IBU yg pada awalnya bukan seorang Hafizdah akan Terpacu untuk berTahfidz minimal 30 Juz  eh Juz 30

Target seminimal minimalnya : Ibu menemani hanya diJuz 30, selepasnya Insyaallah Anak terpacu dengan sendirinya, sudah timbul perasaan senang, bergantung, cinta  pada ALqur'an sehingga untuk menghafal bahkan mengkaji lebihmudah  dan  disenanginya, insyallah dipertemukan dengan lingkungan Hafizd

SO minimal untuk juz 30,  Ibunya Hafal, Anak Bahagia dan Hafal, Super Bonus : dapat Pengalaman TERindah ( Ibu, Anak)

Keutamaan Penghafal Al Qur’an
Orang yang menghafal Al Qur’an akan mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910)
Di akhirat, hafalannya akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia. Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914, shahih kata Syaikh Al Albani). Yang dimaksudkan dengan ‘membaca’ dalam hadits ini adalah menghafalkan Al Qur’an. Perhatikanlah perkataan Syaikh Al Albani berikut dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2440:
“Ketahuilah bahwa yang dimaksudkan dengan shohibul qur’an (orang yang membaca Al Qur’an) di sini adalah orang yang menghafalkannya dari hati sanubari. Sebagaimana hal ini ditafsirkan berdasarkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain, ‘Suatu kaum akan dipimpin oleh orang yang paling menghafal Kitabullah (Al Qur’an).’



Tidak ada komentar: