Untuk Menyemangati diri sendiri , terlintas:
sepertinya ada yg lebih... lebih... lebih... jikalau ibunya langsung yg menemani untuk menghafalnya , banyak keuntungan dari sini, IBU yg pada awalnya bukan seorang Hafizdah akan Terpacu untuk berTahfidz minimal 30 Juz eh Juz 30
Target seminimal minimalnya : Ibu menemani hanya diJuz 30, selepasnya Insyaallah Anak terpacu dengan sendirinya, sudah timbul perasaan senang, bergantung, cinta pada ALqur'an sehingga untuk menghafal bahkan mengkaji lebihmudah dan disenanginya, insyallah dipertemukan dengan lingkungan Hafizd
SO minimal untuk juz 30, Ibunya Hafal, Anak Bahagia dan Hafal, Super Bonus : dapat Pengalaman TERindah ( Ibu, Anak)
Keutamaan Penghafal Al Qur’an
Orang yang menghafal Al Qur’an akan mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910)Di akhirat, hafalannya akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia. Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ
وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ
عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an
nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia
mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau
baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914, shahih
kata Syaikh Al Albani). Yang dimaksudkan dengan ‘membaca’ dalam hadits
ini adalah menghafalkan Al Qur’an. Perhatikanlah perkataan Syaikh Al
Albani berikut dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2440:“Ketahuilah bahwa yang dimaksudkan dengan shohibul qur’an (orang yang membaca Al Qur’an) di sini adalah orang yang menghafalkannya dari hati sanubari. Sebagaimana hal ini ditafsirkan berdasarkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain, ‘Suatu kaum akan dipimpin oleh orang yang paling menghafal Kitabullah (Al Qur’an).’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar