Kamis, 06 Agustus 2009

Nasi Ayam Hainan

AYAM
▪4 bh paha ayam
▪2 cm jahe haluskan
▪2 bh daun bawang iris
▪minyak wijen - kecap ikan - merica - garam
▪air untuk merebus

NASI
▪700 gr beras
▪air kaldu secukupnya
▪minyak wijen - kecap ikan - merica - garam secukupnya

BUMBU HALUS
▪2 cm jahe
▪4 siung bwg putih

KALDU
▪air rebusan ayam
▪1 bh daun bawang
▪kecap ikan

Cara membuat :

AYAM
lumuri ayam dengan kecap ikan dan jahe yang sudah dihaluskan selama +/- 30 menit, tusuk2 dulu daging ayam supaya bumbu meresap
rebus air, setelah mendidih masukan ayam, beri kecap ikan dan garam
setelah mendidih lagi, kecilkan api masak sampai ayam empuk
ketika hampir matang beri daun bawang, angkat ayam tiriskan
siapkan air es, celup ayam dalam air es, angkat
tiriskan, lalu olesi dengan kecap ikan dan minyak wijen sisihkan

NASI
cuci beras hingga bersih
tumis bumbu halus setelah harum masukan beras, aduk hingga tercampur
tambahkan kecap ikan - minyak wijen aduk lagi
pindahkan beras ke rice cooker masak
setelah matang, aduk nasi supaya tercampur rata
cv

Selasa, 04 Agustus 2009

Diare,Muntah pada Balita ????

Diare, muntah???? duuuuuuuuuuuh khawatir deh
karena masuk angin??? apa kena bakteri or virus??? atau yg lebih serem infeksi usus??
trus pertolongan pertamanya gimana? apa harus dibawa kedokter dengan segera? ato cukup dengan oralit??klu ke dokter emang perlu gitu diminumin obat????

kebanyakan orang sekarang yang terpikir dalam benak klu kena diare adalah mencari obat untuk "STOP DIARE" Saat ini, ada sederet obat diare untuk anak yang kerap diberikan kepada para bocah. Sebut saja kaolin, smectite (Smecta), LactoB, atau obat jamur dan antibiotik. Bertolak belakang dengan saran iklan di layer televisi, obat stop diare justru tidak diperlukan. Dr Zakiudin Munasi, SpA(K) menyebutkan diare adalah reaksi alami ketika ada “benda asing” yang masuk ke tubuh. Ia menjelaskan, ketika ada racun menerobos ke dalam tubuh, otomatis ada respons dari tubuh. Nah, aksi yang muncul adalah mengeluarkan racun tersebut dengan cara buang air besar. Sering kali harus berkali-kali.

diare = reaksi alami,


Spesialis anak dari Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ini menjelaskan bahwa hal tersebut natural dan tak perlu distop dengan obat-obatan. “Dengan menelan obat pemampat, racunnya berarti tak keluar alias mengendap dalam tubuh,” ia menuturkan beberapa waktu lalu dalam peluncuran sebuah produk susu untuk anak. Hal senada juga dilontarkan oleh spesialis anak lain, dr Purnamawati Sujud Pujiarto, dalam kesempatan terpisah. Dokter Wati, demikian biasa ia disapa, menyatakan bahkan dalam SOP, diare dengan atau tanpa muntah hanyalah gejala, bukan penyakit. Karena itu, yang terpenting adalah mencari penyebabnya.

Wati menyebutkan penyebab utama diare adalah infeksi virus, maka obatnya adalah cairan rehidrasi oral (oralit) dan air susu ibu (ASI) untuk mencegah dehidrasi. Orang, terutama yang tinggal di kota-kota besar, saat ini sudah menganggap remeh peran oralit. Dianggapnya sebagai obat kampung. Padahal, di dunia medis, jelas-jelas bahwa diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. “Tidak ada obat yang diperlukan selain cairan dehidrasi oral,” Wati menegaskan.

Walhasil, Wati menyebutkan, ketika terserang diare, konsultasi ke dokter pun tak perlu berakhir dengan secarik kertas resep, apalagi dengan catatan nan panjang. “Pemberian obat-obat tersebut tidak ada SOP tata laksana diare dan muntah, juga tidak ada evidence-nya,” ia menegaskan. Ia pun menjelaskan satu per satu obat yang disebut sebagai “penyembuh” diare itu. Misal, kaolin. Dalam informasi di situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), tidak ditemukan soal obat ini. “Obat ini memang tidak dipakai di negeri lain,” ujarnya.

Bahkan, Wati menyebutkan produsen obat ini menyatakan dengan jelas bahwa obat ini justru tidak boleh diberikan pada infeksi E coli, salmonella, shigella, juga diare plus darah serta bila ada kecurigaan obstruksi usus dan berbagai kasus bedah lain. Ia mengingatkan, kaolin dapat menimbulkan efek samping yang disebut toxic megacolon, yakni terkumpul dan terperangkapnya tinja di usus besar sehingga racun-racun yang seharusnya dikeluarkan tubuh akan meracuni tubuh. “Selain itu, ada warning untuk tidak memberikan Kaopectate karena ada kandung aspirin di dalamnya,” ujarnya.

sumber : http://keluargasehat.wordpress.com/category/diare/
cv